Rabu, 30 Mei 2012

EFEK SAMPING & CIRI – CIRI PECANDU NARKOBA

EFEK SAMPING & CIRI – CIRI PECANDU NARKOBA

Efek narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri, batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan. tanda tanda fisik, dapat dilihat dari tanda – tanda fisik si pengguna, seperti :
1. mata merah
2. mulut kering
3. bibir bewarna kecoklatan
4. perilakunya tidak wajar
5. bicaranya kacau
6. daya ingatannya menurun

Ada pun tanda – tanda dini anak yang telah menggunakan narkotik dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :
1. anak menjadi pemurung dan penyendiri
2. wajah anak pucat dan kuyu
3. terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
4. matanya berair dan tangannya gemetar
5. nafasnya tersengal dan susuh tidur
6. badannya lesu dan selalu gelisah
7. anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua

Lalu bagaimana mengetahui bahwa anggota keluarga jadi pecandu obat terlarang itu? Mardan Sadzali memberikan ciri-ciri yang mudah diketahui pada pecandu narkoba.

• Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.

• Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.

• Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.

• Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.

 

CIRI-CIRI PERILAKU PECANDU DI RUMAH & SEKOLAH

TANDA-TANDA PERILAKU

1 Jika Diajak Bicara Jarang Mau Kontak Mata
2 Bicara Pelo/Cadel
3 Jika Keluar Rumah Sembunyi-Sembunyi
4 Keras Kepala/Susah Dinasehati
5 Sering Menyalahkan Orang Lain Untuk Kesalahan Yang Dia Buat
6 Tidak Konsisten Dalam Berbicara

7 Sering Mengemukakan Alasan Yang Dibuat-Buat
8 Sering Berbohong

9 Sering Mengancam, Menantang Atau Sesuatu Hal Yang Dapat Menimbulkan Kontak Fisik Atau Perkelahian Untuk Mencapai Keinginannya
10 Berbicara Kasar Kepada Orang Tua Atau Anggota Keluarganya
11 Semakin Jarang Mengikuti Kegiatan Keluarga
12 Berubah Teman Dan Jarang Mau Mengenalkan Teman-Temannya
13 Teman Sebayanya Makin Lama Tampak Mempunyai Pengaruh Negatif
14 Mulai Melalaikan Tanggung Jawabnya
15 Lebih Sering Dihukum Atau Dimarahi
16 Bila Dimarahi, Makin Menjadi-Jadi Dengan Menunjukkan Sifat Membangkang
17 Tidak Mau Mempedulikan Peraturan Di Lingkungan Keluarga
18 Sering Pulang Lewat Larut Malam
19 Sering Pergi Ke Disco, Mall Atau Pesta
20 Manghabiskan Uang Tabungannya Atau Selalu Kehabisan Uang (Bokek)
21 Barang-Barang Berharga Miliknya Atau Milik Keluarga Yang Dipinjam Hilang Dan Sering Tidak Dilaporkan
22 Sering Merongrong Keluarga Untuk Meminta Uang Dengan Berbagai Alasan
23 Selalu Meminta Kebebasan Yang Lebih
24 Waktunya Di Rumah Banyak Dihabiskan Di Kamar Sendiri Atau Di Kamar Mandi
25 Jarang Mau Makan Atau Berkumpul Bersama Keluarga
26 Sikapnya Manipulatif
27 Emosi Tidak Stabil (Naik-Turun)
28 Berani Berbuat Kekerasan Dan Kriminal
29 Ada Obat-Obatan, Kertas Timah, Bong (Botol Yang Ada Penghisapnya) Maupun Barang Aneh-Aneh Lainnya (Alumunium Foil, Jarum Suntik, Gulungan Uang/Kertas, Dll), Bau-Bauan Yang Tidak Biasa (Di Kamar Tidur Atau Kamar Mandi)
30 Sering Makan Permen Karet Atau Permen Menthol Untuk Menghilangkan Bau Mulut
31 Sering Memakai Kacamata Gelap Dan Atau Topi Untuk Menutupi Mata Telernya
32 Sering Membawa Obat Tetes Mata
33 Omongannya Bas-Basi Dan Menghindari Pembicaraan Yang Panjang
34 Mudah Berjanji, Mudah Pulai Mengingkari Dengan Berbagai Alasan
35 Teman-Teman Lamanya Mulai Menghindar
36 Pupusnya Norma Atau Nilai Yang Dulu Dimiliki
37 Siklus Kehidupan Menjadi Terbalik (Siang Tidur, Malam Melek/Keluyuran)
38 Mempunyai Banyak Hutang Serta Menggadaikan Barang-Barang Atau Menjual Barang-Barang)
39 Bersikap Aneh Atau Kontradiktif (Kadang Banyak Bicara, Kadang Pendiam/Sensitif)
40 Paranoid (Ketakutan, Berbicara Sendiri, Merasa Selalu Ada Yang Mengejar)
41 Tidak Mau Diajak Bepergian Bersama Yang Lama (Keluar Kota, Menginap)
42 Sering Tidak Pulang Berhari-Hari
43 Sering Keluar Rumah Sebentar Kemudian Kembali Ke Rumah
44 Tidak Memperhatikan Kebersihan/Kerapian Diri Sendiri (Kamar Berantakan, Tidak Mandi)
45 Menunjukkan Gejala-Gejala Ketagihan ( Demam, Pegal-Pegal, Menguap, Tidak Bisa Tidur Berhari-Hari, Emosi Labil )
46 Sering Meminta Obat Penghilang Rasa Sakit Dengan Alasan Demam, Pegal, Linu, Atau Obat Tidur Dengan Alasan Tidak Bisa Tidur
47 Mudah Tersinggung
48 Berubahnya Gaya Pakaian Dan Musik Yang Disukai
49 Meninggalkan Hobi-Hobi Yang Terdahulu
50 Motivasi Sekolah Menurun (Malas Berangkat Sekolah Atau Mengerjakan Pr Atau Tugas Sekolah)
51 Di Sekolah, Sering Keluar Kelas Dan Tidak Kembali Lagi
52 Sering Memakai Jaket (Untuk Menutupi Bekas Suntikan, Kedinginan, Dll)
53 Sering Menunggak Uang Sekolah Atau Biaya-Biaya Lainnya


DAMPAK NARKOBA

DAMPAK NARKOBA

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Kamus NARKOBA

1. Abses = Salah tusuk urat/bengkak
2. Acapulco Gold = Jenis Marijuana yang berasal dari Mexico
3. Afo = Aluminium foil
4. After Care = Pelayanan pasca rehabilitasi
5. Amphet = Amphetamine
6. Asertif = Perilaku yang tidak menyakiti orang lain dan diri sendiri
7. Assessment = Suatu tahap dalam pra terapi bagi calon pasien/klien untuk menilai tingkat keparahan dan atau menentukan menentukan kebutuhan penyembuhan
8. Back up = Seseorang yang mendukung proses penyembuhan
9. BB = Barang Bukti
10. BD = Sebutan untuk bandar narkoba
11. Bedak/etep putih = Sebutan lain putauw/heroin
12. Betrik = Dicolong/nyolong
13. Bhironk = Orang Nigeria/pesuruh
14. BKA = Bimbingan Konseling Agama
15. BKND = Badan Koordinasi Narkotika Daerah sekarang Badan Narkotika Propinsi
16. BKNN = Badan Koordinasi Narkotika Nasional sekarang Badan Narkotika Nasional
17. BNK = Badan Narkotika Kabupaten/Kota
18. BNN = Badan Narkotika Nasional
19. BNP = Badan Narkotika Propinsi
20. Boat/boti = obat
21. Bokauw = Bau
22. Bokul = Beli barang
23. Bong = Alat mengisap shabu
24. BT = Bad Trip (halusinasi yang serem)
25. BT/snuk = Pusing/buntu
26. Circumstansial situasional = Penyalahgunaan narkoba hanya dilakukan ketika remaja sedang menghadapi masalah pribadi
27. Coke = Kokain
28. Community Based = Kegiatan/aktivitas/program yang dilakukan/bertumpu oleh/dalam masyarakat itu sendiri
29. Compaigning Strategy = Strategi kampanye (mengenalkan bahaya penyalahgunaan narkoba )
30. Compulsifed = Remaja penyalahguna narkoba mengkonsumsi narkoba dengan pola kecanduan
31. Demand Reduction = Pengurangan Permintaan. Pencegahan penggunaan narkoba ilegal. Beberapa pendekatan pencegahan termasuk; 1) memberi pendidikan dan informasi yang mendidik pada masyarakat umum, kaum muda (program dalam sekolah) dan pengguna narkoba, agar orang dapat mengamb
32. Detoksifikasi = Program yang diawasi media untuk pengguna narkoba waktu mereka disapih dari ketergantungan narkobanya. Dapat dilaksanakan dalam lembaga, sebagai pasien rawat inap, dalam komunitas atau di rumah
33. DOCA = Detoksifikassi cepat Opioid dengan Anestesi
34. Dosis = Takaran/ukuran pemakaian obat
35. Drug Addiction = Kondisi dimana seseorang merasa tergantung pada obat tertentu, melebihi dosis yang ditentukan
36. Drug Demand Reduction = Pencegahan penggunaan narkba ilegal.
37. Experimental Stage = Tahapan pemula/coba-coba bagi penyalahguna
38. Family Supporting Group = Kelompok keluarga yang saling membantu dalam memberi dukungan untuk mengatasi masalah narkoba
39. ganja = barang berbentuk daun
40. Gantung = Setengah mabok
43. Giber/giting/gonjes = Mabok/teller.
44. Gitber = Giting berat/mabok berat.
45. Half Way House = Metode penyembuhan bagi peyalahguna tanpa harus menjadi pasien rawat inap
46. Halusinasi = Bayangan, suatu kondisi penglihatan yang tidak nyata
47. Harm Reduction = Pengurangan Dampak Buruk. Definisi yang diterima secara umum belum muncul, namun unsur pokok yang umum adalah mengurangi dampak penggunaan narkoba yang bahaya atau merugikan tanpa harus mengurangi penggunaan narkoba
48. Hawai/cimeng/rasta/ulah/gele/buda/stik = Ganja.
49. IDUs = Injected Drug Users Penyalahguna yang menggunakan jarum suntik
50. In-patient = Metode penyembuhan bagi peyalahguna/pasien yang mengharuskan pasien menjalani rawat inap
51. In-take step = Suatu tahap penerimaan awal penyalahguna dalam lembaga rehabilitasi
52. Inex = Ecstasy.
53. Insul/spidol = Alat suntik.
54. Intensifed = Remaja penyalahguna narkoba mengetahui bahaya narkoba, tapi tidak ingin menghentikan penyalahgunaan narkoba
55. Intravena (Intravenous, IV) = Penyuntikan atau infus langsung ke aliran darah melalui pembuluh darah agar obat cepat memberikan reaksi
56. Jarum Suntik (Needle) = Alat yang bentuknya seperti jarum, berlubang di dalamnya untuk memasukkan cairan obat kedalam tubuh
57. Jokul = Jual
58. Junkie Helping Junkie = Salah satu metode untuk membantu mantan junkie agar tidak kembali menjadi penyalahguna, yang dilakukan oleh sesama mantan junkie
59. Junkies = Sebutan untuk pecandu.
60. Kertim = Kertas timah.
61. Khamar = Minuman keras/ Alkohol
62. KIE = (Media) Komunikasi, Informasi dan Edukasi
63. Kipe/cucauw/nyipet/ngecam = Nyuntik/memasukan obat ke tubuh.
64. Koncian = Simpanan barang
65. Konseling = Metode untuk memecahkan masalah dengan cara mengkonsultasikan dengan oran yang pakar dengan masalah tersebut
66. Kurus = Kurang terus.
67. KW = Kualitas.
68. LEGO = Istilah Lain : Jual, Arti : Menjual barang-barang untuk mendapatkan uang, Definisi : Dalam hubungan dengan penggunaan Narkoba, lego adalah aktifitas menjual barang untuk mendapatkan uang hanya agar bisa membeli Narkoba
69. LSD = Istilah Lain : Lysergyc Acid Diethylamide, Arti : Halusinogen yang paling terkenal, merupakan Narkotika sintetis yang disarikan dari jamur kering (ergot) yang tumbuh pada rumput gandum, Definisi : Narkotika sintetis yang disarikan dari jamur kering (ergot
70. LSM = Lembaga Swadaya Masyarakat
71. Metadon = Opiat seperti heroin, tetapi sintetis, yang dipakai untuk membatasi ketidaknyamanan terkait dengan gejala putus heroin
72. Metode Pemakaian Narkoba (Obat) = Bentuk-bentuk yang umum adalah dengan cara menghisap (inhalation), merokok dan melalui injeksi/suntikan di bawah kulit, di dalam otot (intramuselar) atau dalam pembuluh darah (Intravensus). Cara pemakaian dapat ditentukan oleh jenis narkoba pilihan dari s
73. Mupeng = Muka pengen.
74. Narkoba = Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Berbahaya Lainnya
75. Narkoba yang disalahgunakan : = Definisi menurut medis, farmasi atau dari segi hukum tentang narkoba dan zat psikotropika dapat berbeda. International Narcotics Control Board (INCB) menggunakan pengertian hukum dari istilah ini untuk tujuan pengawasa. Dengan demikian narkotika dimuat di
76. Narkotika Golongan I = Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : tanaman papaver somniferum, opium mentah, opium masak, erythroxylon cocae (koka), cannabis satira (ganja), tetra hydro cannabinol, dan 26 jenis lainnya.
77. Narkotika Golongan II = Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : alpha-cethyl-metadol, alpha-medprodina, alpha-prodine, phentanyl, pethidine, methadone, dan 87 jenis lainnya.
78. Narkotika Golongan III = Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : asetildihidrokodeina, kodeina, etil morfina, dan 13 jenis lainnya.
79. Ngedrag = Baker putauw diatas timah.
80. Ngubas atau nyabu = Pakai shabu.
81. NSEP (Needle and Syringe Exchange Program) = Program Pertukaran jarum Suntik atau Perjasun. Program yang membolehkan pengguna narkoba suntikan untuk memperoleh alat suntik yang suci hama, pembuangan jarum suntik bekas dan pemberian nasihat dan informasi. Program tersebut dapat di tempat tetap atau m
82. O-de = Over dosis.
83. One Stop Centre = Salah satu bentuk pelayanan yang memadukan pelayanan terapi medis dan rehabiltasi sosial dalam satu pelayanan institusional.
84. Opiat = Narkoba alami atau sintetis (dibuat manusia), dengan dampak yang sama pada tubuh seperti opium dan heroin
85. Organized Crime = Kejahatan terorganisasi
86. Ormas = Organisasi Masyarakat
87. Outreach = Metode penjangkauan bagi kelompok marginal atau eksklusif, seperti anak jalanan, penyalahguna narkoba, Pekerja Seks Komersil, dll.
88. pahe = paket hemat
89. Pakauw = Pakai putauw.
90. Paket/pahe = Pembelian heroin/putauw dalam jumlah terkecil
91. Parno = Paranoid karena ngedrugs.
92. Pedauw/badai = Teler/mabok
93. Peer Group = Adalah kelompok sepermainan remaja yang umumnya sebaya
94. Pendidikan Sebaya = Strategi pendidikan yang diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota kelompok tertentu untuk sesamanya, misalnya pengguna narkoba. Hasil yang diharapkan adalah untuk membuat dan menahan perubahan pada perilaku dengan pemberian informasi terkait dari sumber y
95. Penyalahgunaan Multiple Drug = Pemakaian secara sekaligus atau berturut-turut dari beberapa jenis zat (narkoba).
96. Penyalahgunaan Narkoba = Menurut acuan dari konvensi-konvensi PBB penyalahgunaan berarti memakai obat/narkoba tanpa dasar/pembenaran medis
97. Peralatan Suntik = Meliputi jarum suntik, semprit, saringan, air, gelas, sedok, turniket dan permukaan
98. Pesantren Virtual = Suatu konsep pesantren yang bersifat terbuka atau santrinya tidak tinggal menetap dilingkungan pesantren
99. Positive Peer = Kelompok sebaya yang memberi pengaruh baik bagi anggotanya
100. Prekursor = Istilah ini mengenai sekelompok zat yang bukan merupakan narkoba namun digunakan dengan berbagai cara dalam memproses atau membuat narkoba atau zat psikotropika. Tergantung pada sifat-sifat kimiawi utamanya precursor dapat digabungkan dengan zat-zat lain
101. Premary Prevention = Pencegahan dini bagi seseorang yang dilakukan oleh lingkungan keluarga.
102. Prevalensi (prevalence) = Jumlah orang yang mengalami penyakit tertentu.
103. Preventif = Pencegahan. Kegiatan penyuluhan dan bimbingan untuk memberikan penerangan dan pengetahuan kepada kelompok tertentu atau masyarakat tentang masalah atau bahaya penyalahgunaan narkoba agar tidak menjadi penyalahguna
104. Psikotropika Golongan I = Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : brolam fetamina, etisiklida, LSD, MDMA (ekstasi), dan 26 jenis lainnya.
105. Psikotropika Golongan II = Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : amfetamina, deksafetamina, fenetelina, metafetamina, metagualon, sekobarbital, dan 14 jenis lainnya.
106. Psikotropika Golongan III = Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : amobarbital, buprenorphine, flunitrazepam, pentobarbital, dan 9 jenis lainnya.
107. Psikotropika Golongan IV = Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : allobarbital, alphrazolam, barbital, diazepam, phenobarbital, klobazam, dan 60 jenis lainnya.
108. PT = Sebutan lain putauw (heroin).
109. Pyur = Murni.
110. Recall = Kemampuan untuk memanggil ingatan/memori yang tersimpan.
111. Relaps = Kembali lagi ngedrugs karena ”rindu”
112. Sakaw = Sakit karena lagi ”nagih”.
113. School Based = Kegiatan/aktivitas/program yang dilakukan/bertumpu oleh/dalam sekolah itu sendiri.
114. Selinting = 1 batang rokok/ganja
115. Semprit (Syringe) = Alat suntik yang terdiri dari tabung dilengkapi penghisap, naf jarum dan jarum
116. Setangki = ? gram
117. Sharing = Kegiatan berbagi hal/masalah untuk menemukan pemecahan masalah dan mengurangi beban
118. Snip = Pakai putauw lewat hidung (dihisap).
119. Social Recreation = Remaja menggunakan narkoba hanya ketika berkumpul dengan teman-temannya untuk sekedar bersenang-senang saja
120. Solvent = Sejenis zat adiktif yang mempunyai efek merugikan pada pernafasan (menjadi sulit bernafas dan dapat menyebabkan infeksi dalam tenggorokan), pada otak (menyebabkan gangguan serius
121. Sperempi = ? gram.
122. Spirdu = Sepaket berdua.
123. Supply Reduction = Pengurangan Pemasokan. Beberapa tindakan yang dilaksanakan untuk mecegah narkoba ilegal menjangkau konsumen. Tindakan ini termasuk : 1) memberantas panen narkoba ilegal; 2) pengalihan panen untuk mengurangi tanaman panen ilegal; 3) merintangi pemasokan bahan baku yang dipakai untuk mengelola narkoba ilegal; 4) menggangu berbagai sarana yang dipakai untuk mengangkut narkoba; 5) membatasi pengedaran dalam rantai perdagangan; 6) pengawasan dan/atau perundang-undangan mengenai pencucian uang; dan 7) perang terhadap narkoba
124. Teken = Minum obat/pil/kapsul.
125. Terapi dzikir tarekat qodriyah wa nasabandiyah = Terapi untuk mengatasi ketergantungan narkoba jenis putaw di Yayasan Serba Bakti PonPes Suryalaya Inabah XIX Koord Wil Jatim
126. Therapeutic Cummunity = Bentuk perawatan yang menyatu secara keseluruhan bagi tiap korban penyalahgunaan narkoba, dengan menggunakan standar perawatan yang baik.
127. Therapeutic Peer Group = Bentuk perawatan bagi penyalahguna narkoba yang melibatkan kelompok sebaya sebagai kelompok pendukung
128. Toxicology Forensik = Bagian dari Lab. Forensik yang bertugas menyelidiki bahan-bahan kimia berbahaya
129. Ubas = Shabu.
130. Volunteer = Seseorang yang bekerja tanpa mendapat penghasilan yang tetap, bahkan mungkin tanpa bayaran.
131. Zat Narkotika = Pada saat ini terdapat 116 zat narkotika yang berada di bawah Konvensi th 1961. Dalam daftar tersebut termasuk opium dan derivatifnya (morfin, codein, dan heroin) dan narkotika sintetis seperti methadone dan pethidine, begitu pula cannabis dan cocaine.
132. Zat psikotropika = Zat-zat yang memiliki pengaruh mengubah keadaan jiwa dan perilaku seseorang, apakah zat tersebut berada dalam pengawasan konvensi atau tidak. Konvensi tidak membedakan antara narkoba jenis keras atau biasa, dan tidak menggunakan istilah tersebut. Obat/narkoba dan zat lain apakah secara penuh atau sebagian berada di luar pengawasan internasional juga dapat disalahgunakan.

 
TAMBAHAN
Gauw : gram
Gaw : gram
Gele : ganja
Gepang : punya putauw atau heroin
Giber : mabok atau teler
Giberway (giting berat way) : mabuk ganja
Ginting : mabok atau teler
girl : kokain
Gitber (ginting berat) : mabok berat
Glass : shabu-shabu
Gocapan : gocip; paketan 50 ribu/0.1 gram.
Gonjes : mabok atau teler
Grass : daun ganja
Kamput : kambing putih, gambar pada label salah satu minuman beralkohol
Kancing : ekstasi
Kar : alat untuk menggerus Putaw
Kartim : kertas timah
KD (kode) : kodein
Kentang : kena tanggung/gantung /kurang mabuk
Kentang kurus : kena tanggung kurang terus
Kipe : nyuntik atau memasukan obat ketubuh
Kipean : insulin, suntikan
Kompor : untuk bakar shabu di alumunium foil
Koncian : simpanan barang
Kotak kaset/CD : digunakan sebagai alat pengerus putaw
Kurus : kurang terus
KW : kualitas
P.T-P.T : patungan untuk membeli drug
Pahe : pembelian heroin atau putauw dalam jumlah terkecil
PA-HE : paket hemat (paket 20 ribu/10 ribu)
Pakauw : pakai putauw
Paket : pembelian heroin atau putauw dalam jumlah terkecil
Paketan (tekapan) : paket / bungkusan untuk putaw
Papir : kertas untuk melinting ganja
Papir (pap’s;paspor;tissue : kertas untuk melinting ganja
Parno : paranoid karena ngedrungs
Parno : paranoid/rasa takut berlebihan karena pemakaian shabu yang sangat banyak
Pasang badan : menahan sakaw tanpa obat / pengobatan dokter
Pasien : pembeli
Pedauw : teler atau mabok
Per 1/per 2, ost : 1 atau 2, ost gram
Pil koplo (bo’at; boti; dados) : obat daftar ‘G’
Pil Gedek : ecstacy
Polydrug use : menambah dosis dan menggunakan jenis narkoba yang berbeda
Pot : daun ganja
PS (pasien) : pembeli narkoba
Psikedelik : berhubungan dengan/berciri halusinasi visual persepsi meningkat.
PT : putauw (heroin)
 

6 komentar:

  1. Balasan
    1. ya bisa lah hehe emang kenapa ? ada yang salah ?

      Hapus
  2. thanks gan , artikelnya sangat bermanfaat (y)

    BalasHapus
  3. Maksh saran.a n buat temn2 yg blum pernah nyoba jangn ampe pernah n pingin tau n yg mungkn sudh nyoba n apalagi candu kurangi lah n kalau bisa stop n hindari ,penyesalan tu slalu d akhir friend ,kaya gue n cukup gue jangan sampai penerus bangsa lain.a ikut ancur ok friends

    BalasHapus
  4. kalau yang belum ngedrugs pake metadon gimana efeknya?

    BalasHapus
  5. CROWNQQ I AGEN BANDARQ I ADUQ ONLINE I DOMINOQQ TERBAIK I DOMINO99 ONLINE TERBESAR

    Yuk Buruan ikutan bermain di website CrownQQ

    Sekarang CROWNQQ Memiliki Game terbaru Dan Ternama loh...

    9 permainan :
    => Poker
    => Bandar Poker
    => Domino99
    => BandarQ
    => AduQ
    => Sakong
    => Capsa Susun
    => Bandar 66
    => Perang Baccarat (NEW GAME)

    => Bonus Refferal 20%
    => Bonus Turn Over 0,5%
    => Minimal Depo 20.000
    => Minimal WD 20.000
    => 100% Member Asli
    => Pelayanan DP & WD 24 jam
    => Livechat Kami 24 Jam Online
    => Bisa Dimainkan Di Hp Android
    => Di Layani Dengan 5 Bank Terbaik
    => 1 User ID 9 Permainan Menarik

    Ayo gabung sekarang juga hanya dengan
    mengklick daftar crownqq

    Link Resmi CrownQQ:
    RATUAJAIB.COM
    RATUAJAIB.NET

    DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL | XL 24 JAM

    BACA JUGA BLOGSPORT KAMI:
    Info CrownQQ
    CrownQQ Win
    Cerita Dewasa
    Berita Unik
    Agen BandarQ | Domino99 Online Terbesar


    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    WHATSAPP : +855888081574
    LINE : CS_CrownQQ
    TELEGRAM : +855882357563

    BalasHapus